Selasa, 27 Februari 2018

Bagaimana menyalurkan 20.000 Anda?

Apa yang akan Anda  lakukan jika hari ini Anda memiliki "hanya'' 20.000 rupiah?  Jawabnya tentu bermacam-macam, tergantung bagaimana Anda memandang lembaran 20.000 itu.
Bisa untuk makan, beli paket data, uang saku anak-anak, ditabung, atau diinfakkan saja.
Sebagian orang memandang 20.000 sangat berharga, namun buat sebagian orang lagi, 20.000 itu hanya remah-remah, hehe.. Tapi 20.000 buat emak-emak, pasti amat sangat banyak manfaatnya, sehingga punya 20.000 di akhir bulan itu masih bisa merasa bahagia.


Namun, saya tak hendak membahas 20.000 yang berupa lembaran hijau itu. Walaupun faktanya lembaran hijau 20.000 itu memang seringkali menyelamatkan posisi emak-emak. Apalagi kalo seandainya bisa mateng diperam jadi berubah warna merah, hehe.

Bukan, bukan 20.000 yang itu.

Jadi 20.000 yang mana yang dimaksud?

Ini tentang 20.000 yang tersimpan di otak para emak.
Yang konon katanya kalau tidak tersalurkan dalam sehari bisa bikin emak-emak tidur ga nyenyak.
Yup, tepat! 20.000 kosa kata yang digunakan para emak dalam komunikasi harian dengan semua orang dan benda-benda di sekitarnya.

Bun, pasti gak asing kan dengan label "nyinyir" atau "cerewet"?

Siapa yang dilabeli demikian? Iiiyyyyaaa...betul.
PEREMPUAN!
Utamanya Emak-emak, hehe
Benarkah perempuan cerewet dan nyinyir? Bener gak sih?

Menurut Dr. Asiah Dahlan, seorang dokter yang menekuni neurosayens, sebetulnya perempuan itu tidak cerewet, apalagi nyinyir, beeeuuh, jauh.

Perempuan itu, hanya KAYA KOSA KATA yang membutuhkan tempat untuk penyalurannya.
Jadi perilaku nyinyir atau juga cerewet itu adalah efek samping dari kemampuan otak perempuan dalam memproduksi kosa kata.
Jika pada kaum lelaki, kemampuan memproduksi kosa kata hanya sekitar 7000 per hari, maka pada perempuan bisa hampir tiga kali lipatnya, yaitu sekitar 20.000 setiap hari.
Itulah sebabnya, perempuan cenderung mendominasi pembicaraan, mengomentari banyak hal dengan kalimat-kalimat yang panjang, tak bisa to the point alias kalau menyampaikan sesuatu dengan berbelit-belit dan kesan yang muncul adalah tak bisa diam, cerewet bahkan nyinyir.

Nah, seperti pada tajuk di atas, saya ingin mengusulkan beberapa trik sebagai solusi untuk menyalurkan kekayaan perempuan berupa 20.000 kata per harinya.


Yang pertama adalah tilawah quran

Ini aktivitas yang sangat bagus, di samping bernilai ibadah. Awali pagi Bunda dengan tilawah Quran, dan rasakan bedanya. Kalo biasanya pagi Bunda hectic, heboh dan full tragedi harian, insya Allah bisa lebih tenang. Lebih bagus kalo bisa tilawah pagi 1 Juz... Maka ada sekian banyak kata yang sudah tersalurkan dalam kebaikan.

Yang kedua dzikir.

Memperbanyak dzikir, istighfar akan menentramkan hati, menurunkan entropi, menurunkan ketegangan, dan bernilai ibadah.
Kalo tadinya Bunda hanya dzikir seusai sholat, coba deh tambahin dengan dzikir pagi dan sore, istighfar dalam setiap aktivitas. Insya Allah akan terasakan manfaatnya.
Apalagi kita tahu bahwa istighfar itu, selain mengikis dosa dan kesalahan juga membuka pintu-pintu rezeki.. Asyik kaan?

Yang ketiga murojaáh.

Murojaáh artinya mengulang. Kalau Bunda punya hafalan surat atau ayat-ayat Quran, atau doa, atau hadits, murojaáh ini akan membantu untuk menguatkan hafalan. Sediakan waktu khusus, dan istiqomahlah.
Manfaatnya? Kayaknya sudah jelas deh, sama kayak yang dua di atas.

Keempat, sholawatan.

Buat Bunda yang punya baby atau batita, sholawat ini bisa jadi andalan kalo tengah menimang bayi. Biasanya baby akan tenang kalo diperdengarkan sholawat atau bacaan Quran dari mulut ortunya.
Ada juga bunda yang mendendangkan nasyid atau lagu-lagu bersyair baik lainnya. Insya Allah, selain menenangkan anak, bunda juga bisa lebih tenang karena 20.000nya tersalurkan, hehehe..

Kelima, menulis diary atau artikel bermanfaat.

Banyak pakar mengatakan bahwa menulis adalah salah satu terapy penyembuhan. Menulis yang dilakukan dengan hati, akan melegakan hati. Disamping memberikan manfaat buat orang lain, menulis juga dapat menurunkan tingkat stress atau depresi dan memberikan efek relaksasi.
Sssttt... menulis juga bisa memberikan efek pada ketebalan dompet atau saldo rekening lho...Ahahaha
Kalo buat dosen atau guru, bisa buat naek jafung, wkwkwk..

Keenam, mengajar

Peran sebagai guru/pengajar/tutor sangat cocok buat perempuan. Selain bisa berbagi ilmu yang bermanfaat, kegiatan ini juga dapat menyalurkan potensi berupa kekayaan kosa kata tadi itu.
Apalagi kalo jadi guru PAUD atau TK, waahhh.. cuocok buanget, hehe. Bayangkan, berapa banyak kata yang bisa tersalurkan...
Apalagi kalo pas jadi tutor buat guru PAUD. Waaah.. Can U imagine that? Banyak benefit, ups.
Kalaupun gak punya lisensi dan kesempatan untuk jadi guru formal, bisa juga jadi guru non formal, berbagi keterampilan, berbagi pengetahuan. Asal jangan menghibah saja sih.
Lebih bagus lagi kalo bisa mengajari anak sendiri. Selain sebagai terapi, ngurangi pengeluaran juga, hahahaa..
That's why the women must be smart.

Nah, demikianlah tips-tips yang bisa dilakukan oleh seorang wanita, khususnya emak-emak dalam menghandle potensi kekayaan bahasanya. Kalo masih ada ide, silakan ditambahkan. Yang penting, pilih metode penyaluran yang bermanfaat dan kalau bisa bernilai plus. Bisa plus pahala, bisa juga plus rupiah. (Endonesah banget, hehe..).

Gitu ya... Semoga bermanfaat.
Allahu a'lam bisshowab.


Gombak, 270218