Senin, 22 Januari 2018

Napak Tilas 2017

Tahun 2017 lalu buat saya adalah tahun yang sangat dimanis eh dinamis. Mengapa? Yup, karena di tahun ini, saya si ibu beranak 4 yang biasanya sangat penuh pertimbangan untuk urusan pergi-pergi akhirnya harus mengunjungi banyak kota karena berbagai urusan. Hmm.. Tepatnya menunaikan hajat hidup, hehe..
Jika dikalkulasi, dan dimulai dari Batam Kepri sebagai titik start dimana kami dulu berdomisili, maka pada tahun 2017 saya telah mengunjungi 1 negara, 7 propinsi dan 12 kota di Indonesia.
Kemana saja kunjungan itu? Simak.


1. Malaysia


Menara Kembar, Kuala Lumpur
 Paspor saya akhirnya pecah telor di akhir Januari 2017. Kunjungan ke Malaysia, khususnya ke Gombak Selangor, tempat dimana saya akan menempuh studi doktoral saya. Tepatnya di International Islamic University Malaysia. Saat itu, saya ditemani suami dan si bungsu Utsman. Kami memulai perjalanan dengan sepeda motor ke Harbour Bay Batam Centre, menumpang kapal ferry menuju pelabuhan Stulang Laut di Johor Bahru, dilanjutkan dengan taksi ke Terminal TBS. Qodarulloh, lupa kalau saat itu beririsan dengan hari Imlek. Di terminal, orang tumpah ruah dan harga tiket bus melonjak... Haha, jadi ingat lebaran di Indonesia. Orang-orang Cina pada mudik rupanya. demikian juga para perantau.

Dari TBS, kami naik bus ke KL Central. Di sini kami menyempatkan istirahat di bangku-bangku panjang yang ada di sekitar masjid terminal, sambil menunggu subuh datang. Setelah sholat subuh, kami menuju loket dan membayar tiket LRT untuk menuju stasiun Gombak. Harga tiketnya RM 4.2.
Murah banget.

Ini pengalaman pertama kali aku dan Utsman naik LRT. Kalo suami, sudah pernah sebelumnya ketika menguruskan registrasiku. Utsman excited banget. Hingga akhirnya, sampailah kami pagi itu di stasiun LRT Gombak. Dari sana, kami naik bus ke kampusku, IIUM. Harga tiketnya 1 RM.
Suatu sudut di IIUM

Kami hanya 2 hari di sini. Malamnya, kami menginap di rumah kenalan suami di Taman Harmonis. Alhamdulillah, nambah saudara. Hari ke-3 kami kembali ke Batam, menempuh jalur yang sama. hanya saja dengan arah terbalik.
Setelah kunjungan ini, beberapa kali lagi saya mengunjung Gombak dan stay di mahallah selama masa studi semester 1 dan 2.

2. Pekanbaru, Provinsi Riau

Bulan Maret awal, saya berkunjung ke  Pekanbaru. Kunjungan saya ke sini sebetulnya tidak direncanakan khusus, tetapi dalam rangka transit menuju KL. 
Bandara Sultan Syarif Kasim II (infopenerbangan.com)

Dalam kesempatan ini, saya memanfaatkannya untuk silaturrahim dengan sahabat saya, Te Ja. Dia menemani saya dalam beberapa jam selama transit, dan kami berbincang banyak hal.
Sebelumnya, sebetulnya ada satu kunjungan yang mengharuskan saya pergi ke Pekanbaru. Yaitu kunjungan ke Konjen Malaysia di Pekanbaru  untuk pengurusan Visa Pelajar saya. Namun, suami memaksakan diri untuk membantu menguruskannya dengan beberapa pertimbangan. Akhirnya suami yang berangkat. 

3. Yogyakarta, Provinsi DIY

Masjid Kampus UGM
Ini tempat yang selalu saya rindukan. Kampung kedua bagi kami, karena sebagian episode rumah tangga kami pernah dilalui di kota ini. Dengan beberapa pertimbangan, akhirnya kami memilih Yogyakarta sebagai tempat transit dan mencari bekal untuk masa depan. Jadilah, akhirnya kami mengontrak rumah di Sleman sebagai homebase. Tepatnya di Dukuh Sekarsuli.
Kunjungan pertama saya di tahun 2017 adalah pada akhir Mei. Berjumpa kembali dengan beberapa sahabat dan teman lama serta tetangga, suatu hal yang menyenangkan. Lebih menyenangkan lagi karena banyak spot wisata di Yogyakarta yang menarik. 
Monumen Jogja Kembali alias Monjali

View di Dukuh Sekarsuli

Wisata Lava Bantal, Berbah Sleman
Taman Pintar Yogyakarta

Tinggal pilih mau ke mana pergi. Mau wisata kuliner, wisata sejarah, wisata budaya, wisata edukasi dan tempat nongkrong asyik lainnya, banyaaak...

4. Rembang, Propinsi Jawa Tengah

Ini rumah ketiga. Kunjungan ke sini dalam rangka silaturahmi dengan keluarga besar suami. Yup, ini kota tempat suami dilahirkan dan dibesarkan. Kota yang relatif tenang di pesisir utara Pulau jawa.
Deretan perahu nelayan di Watu Layar, Rembang

Ada beberapa objek wisata di sekitar kota Rembang seperti pantai Kartini, hutan lindung dan makam Kartini, alun-alun dan pantai Karang Jahe.
Asyik main air di Karang Jahe Beach
Pantai yang saya sebut terakhir ini sedang berkembang dan cukup representatif untuk dikunjungi bersama keluarga.

5. Malang, Propinsi Jawa Timur 

Kami berangkat dari Rembang dengan menelusuri jalur pantura. Kunjungan ke Malang, kami buat dalam rangka silaturrahmi dengan kakak ke-2. 
Kapan ya terakhir jumpa? Ehm... di tahun 2012 sebelum kami pulang ke Batam. Waktu pamit pulang ke Batam, kakak dan keluarganya masih tinggal di Sidoarjo.

Silaturahmi ini sangat berkesan, terutama bagi anak-anak yang akhirnya ketemu saudara-saudara sepupunya yang selama ini hanya dilihat dan didengar dengan bantuan teknologi, hehe. 

Alun alun Kota Batu

Utsman lagi metik jeruk 


Saat di Malang, kami sempatkan mengunjungi Balitjestro dan alun-alun kota Malang yang bikin anak-anak heboh.Wisata kebun jeruk yang tengah panen... Berasa kebon sendiri euy, haha...

6. Lamongan, Provinsi Jawa Timur

Pulang dari Malang, kami menyempatkan diri singgah di Lamongan. Kota yang tenang dan teduh. Sebetulnya, awalnya gak niat mampir. Tapi gara-gara salah masuk tol, karena papan penunjuk arah tak terlihat (tertutup badan truk gandeng), kami ambil jalur yang keliru. Qodarulloh, dari sana malah jebul ke jalur tengah dan melintas di tengah kota Lamongan.
Masjid Agung Lamongan (blogsantridrajat.com)
Akhirnya mengontak seorang teman lama mbak Eviek Latifah yang tinggal disana dan meet up di sebuah musholla dekat alun-alun.  Sebetulnya mau ke masjid, tapi sedang renovasi. Lanjut makan siang dan silaturrahim dengan orang tuanya. Kunjungan ini pun seperti sebuah anugerah. Bayangkan, 10 tahun tak jumpa, haha. Makasih mbak Eviek atas jamuannya.
Perjalanan dilanjutkan kembali ke Rembang, dan istirahat selama beberapa hari.

7. Tegal, Provinsi Jawa Tengah

Kota Tegal (infotegal.com)
Selanjutnya, kami melanjutkan perjalanan menyambangi kakak ke satu yang tinggal di Tegal. Menelusuri jalur Pantura juga, namun ke arah barat. Ini silaturrahmi setelah 7 tahun. Terakhir mampir rumahnya ketika baru punya anak dua. beberapa kali lewat melintas, tapi karena naik bus, jadi belum menyempatkan mampir silaturrahim.
Perjalanan ini cukup menegangkan, karena si Merah ngadat beberapa kali dan Qodarulloh, setelah sampai di rumah kakak, mesin mati. Akhirnya, dua hari dihabiskan di rumah saja sambil nyari tukang bengkel yang bisa memperbaiki si Merah. Setelah oke, di hari ketiga langsung cuusss ke Yogya, home base kami sekeluarga saat ini.

8. Palembang, Provinsi Sumatera Selatan

Jembatan Ampera (poskotanews.com)
This is my hometown. Kunjungan ke Palembang tidak untuk tujuan mengeksplor kotanya. Saat itu cuma numpang lewat untuk menuju rumah ortuku tersayang di sebuah desa, Talang Balai Baru. Kunjungan ini, selain untuk silaturahmi, juga diniatkan sebagai kunjungan bakti. Qodarulloh, Bulan Agustus itu, bapak harus menginap di rumah sakit. Akhirnya janjian dengan adik Real untuk pulang. berrgantian dengan adik-adik merawat Pak dan Mak yang tengah menjalani hari-hari tuanya, dalam kondisi yang sudah jauh menurun.
Dua kali kota ini ku kunjungi. Kunjungan kedua ke Palembang adalah di akhir September, saat menerima kabar duka bahwa Bapak telah berpulang. Allahummaghfirlahu warhamhu.

9. Bandung, Provinsi Jawa Barat

Akhir bulan Oktober, saya mendapat kesempatan berkunjung ke Bandung. Ini kunjungan ke-4 ke Bandung setelah 10 tahun yang lalu, haha..
Masjid Salman ITB (newsokezone.com)
Kesempatan menimba dan berbagi ilmu di event Adiwidya5 yang diadakan oleh Keluarga Mahasiswa Islam Pascasarjana ITB. Acaranya di adakan di Aula Timur ITB, tidak jauh dari masjid Salman. 
Rencananya akan ditemani adek Real juga, tetapi karena dia mendadak sakit, jadi pergi sendiri menumpang kereta. Sempat juga meet up dengan Mbak Desy, teman sekelas waktu di FKIP Unrika Batam. Beliau yang nyamperin di stasiun Bandung dan anak-anak dibawain oleh-oleh Bagelen dan brownies coklat yang nyammi...
Jazakillah khoyr Mbak Desy

10. Solo, Provinsi Jawa Tengah

Dua kali menyambangi kota Solo di tahun 2017. Yang pertama saat mengurus berkas pendaftaran mahasiswa baru di UMS bersama suami dan anak-anak. Tetapi kemudian, pak suami gak jadi ambil kuliah di sana karena berbagai pertimbangan.
Kunjungan kedua adalah sepulang dari Bandung pada Bulan November. Ini kunjungan main-main saja, karena si bungsu kangen pengen naik kereta. Jadilah kami numpak Prameks Jogja-Solo dengan harga tiket yang murah meriah... 8 ribu saja, Bo'! Murahkaaan? 
Stasiun Balapan (keretaapikita.com)

Start dari Stasiun Maguwo Yogya dan turun di Stasiun Balapan Solo. Main-main seputaran stasiun sambil menikmati sate kuda, nyenengke bocah..


11. Klaten, Provinsi Jawa Tengah

Ikon kota Klaten
Kunjungan ke Klaten masih dalam rangka Idul Fitri. Silaturahmi dengan keluarga Pak Suheryanto, dosen saya masa kuliah di Unsri, sekaligus mitra penelitian waktu di Unrika. Sudah kayak bapak sendiri jadinya.  Anak-anak sangat senang, karena sambutan dan keramahan keluarga beliau dan dapat teman baru di sana, ponakannya si Bapak.

12. Jakarta, Provinsi  DKI

Sempat juga menjejakkan kaki di Jakarta, walaupun gak ada keperluan khusus. Aslinya sih cuma transit saja, karena kebetulan harus tukar pesawat dan juga pindah ke terminal khusus untuk penerbangan internasional. 
Bandara International Sukarno Hatta, Jakarta
Ah, sebetulnya, ada undangan untuk menjejak kesini juga sih. Kegiatan seminar hasil penelitian yang dikelola Ristekdikti. Tapi karena waktu yang berdempetan dengan kegiatan lain, akhirnya ku amanahkan ke teman satu tim.

Sempat juga menjejak sebentar di beberapa kota lain seperti Demak, Kulon Progo, Grobogan, Salatiga, Semarang, Blora dan Boyolali... Tapi karena tidak ada keperluan khusus dan durasinya singkat, jadi gak aku tuliskan. Urusannya kalo gak sholat, makan, beli bekal atau bensin, hehe..


Mudah-mudahan tahun 2018 ini, ada kesempatan untuk mengeksplor lebih banyak kota-kota lainnya. Aamiin.





Sabtu, 20 Januari 2018

Di Balik ThRU Awards2017

Alhamdulillah, akhirnya berkesempatan menggoreskan sebuah kisah bahagia di awal tahun ini.

Awal Januari lalu, akhirnya bisa juga berpartisipasi dalam sebuah event penulisan dengan tema INSPIRASI BUNDA ADALAH CINTA yang digelar oleh The Real Ummi. 
Sebetulnya, awalnya mau ikut lomba foto. Hanya saja terpaksa batal karena semasa mudik ke Yogyakarta, itu smartphone mendadak mogok gak mau nyala. Seminggu nginap di tempat servis juga tidak membaik. 
Akhirnya, ketika harus balik ke Gombak lebih awal, terpaksa membawa phone milik suami. Bertukar-tukar kartu dan terpaksa menginstal ulang Whatsapp karena kebanyakan urusan kampus de el el diinfokan via grup WA.

Sebetulnya, artikel itu tidak diniatkan untuk event ThRU Awards, karena sebelumnya ada event serupa yang digelar oleh Kemuslimahan FISIP UGM. Qodarullah gak bisa ikut, karena infonya ada di hape yg mogok itu. Akhirnya dikirim juga untuk event ThRU. Selain untuk sharing, sekalian menunaikan "hutang" karena belum-belum sempat juga nulis naskah di websitenya The Real Ummi.

Suatu hari...
Muncullah nama-nama pemenang di grup WA ThRU Family. Daaann... Surprais!! Naskahku menjadi artikel terpilih. 
Sebetulnya isinya tentang keseharian saja... Keseharian bagaimana mengasuh anak-anak ketika mereka berada pada fase emasnya.
Intinya, bagaimana tetap bahagia dengan seabreg-abreg tugas sebagai ibu berbalita. Insya Allah tak ada rasa jumawa, karena pasti banyak ibu-ibu lain yang lebih baik dalam melakukan tugas pengasuhan mereka. Hanya saja, saya ingin bilang, "Ini loh pengasuhan balita versi saya"

Kalau mau tahu artikel lengkapnya, silakan baca Bahagia dengan Empat Balita Solih Solihah 

Nah, kabar gembira lainnya adalah sore tadi. Menerima berita dan bukti foto kalau hadiahnya sudah sampai di rumah. Alhamdulillah...


Sebelumnya, anak-anak beberapa kali menanyakan tentang hadiah itu. Bersyukurnya, hadiahnya memang pas buat anak-anak yaitu paket dari Afra Kids berupa baju, tas, botol minum dan tempat bekal.

Saya sudah membayangkan keramaian dan cerianya 4 anak itu ketika menerima bingkisan dari ThRU. Dan ternyata benar saja... Lihatlah ekspresi mereka..



Gombak, 201018
Kangen Bocahs