Minggu, 07 Maret 2021

Empat Amalan Perempuan Surga

Post kali ini adalah notulensi dari kajian berjudul 'Mendidik Anak Perempuan' yang dihantarkan oleh Ust. Bendri Jaisyurrahman. Aku merasa perlu menuliskannya, selain karena punya satu anak perempuan yang makin hari makin sulit dipahami.  Juga karena aku adalah perempuan yang kadang bahkan tak paham dengan apa yang aku mau... alias typical Emak labil, kata bocahs... Ups..

Tapi, tak apalah ya, belajar mengenali diri sendiri, adalah salah satu langkah belajar mengenal Allah.
Insya Allah.

Karakter Perempuan

Perempuan, memang makhluk super rumit yang tak semua orang bisa memahaminya. Perempuan, di satu sisi lebih cepat memahami sesuatu dibandingkan laki-laki, namun di sisi lain, mereka juga lebih emosional alias mudah baper. Sehingga disebutkan, lelaki bertindak berdasarkan akal/logikanya, sedangkan perempuan bertindak berdasarkan emosinya.
Secara kepribadian, dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Rasulullah saw mengungkapkan, bahwa sesungguhnya wanita itu lembut dan sensitif, sehingga diibaratkan sebagai gelas kaca yang rapuh.

Hal lain yang perlu digarisbawahi adalah karakter perempuan itu ada dua. Apakah dia? 

Yang pertama, perempuan suka berhias.
Jadi, dapat dipahami kalau ketika bertemu dengan cermin, makhluk yang bernama perempuan ini suka lupa diri. Konon kabarnya, kalau si istri lagi pegang pensil alis, si suami bisa khataman quran dulu atau bahkan bisa pergi umroh dulu dan ketika pulang, itu istrinya masih belum selesai ngukir alisnya, wkwkwk. (Not me, yaa...).

Yang kedua, perempuan kalau berdebat argumennya gak jelas. (Nah, kena gue, πŸ˜†πŸ˜†πŸ˜†).
Oleh karenanya, dia diibaratkan sebagai tulang rusuk yang bengkok. Jika dikerasi alias dipaksa lurus dia akan patah, namun jika dibiarkan tanpa nasihat, dia akan tetap bengkok.

So, laki-laki mesti punya strategi dalam menghadapi dua karakter perempuan yang terkadang 'menjengkelkan' ini.


Perempuan dan kecantikan

Sudah sunatullah bahwa perempuan itu diciptakan indah. Dan wanita yang paling cantik yang pernah diciptakan oleh Allah menurut riwayat adalah Hawa. Hawa memiliki setengah dari kecantikan yang Allah ciptakan. Dan setengah dari kecantikan Hawa dianugerahkan kepada Maryam, ibunda Nabi Isa Sarah, Istri nabi Ibrahim alaihissalam. Jadi dua orang perempuan ini sudah mengantongi 75% dari total kecantikan sejagad... Maasya Allah...

Nah...Sisa dari kecantikan yang 25% lainnya dibagikan kepada seluruh kaum wanita yang menjadi makhluk ciptaan Allah selanjutnya dan selanjutnya, hingga termasuklah kita di dalamnya.
Walaupun kita, eh saya, selaku salah seorang perempuan yang hanya kecipratan sedikit bagian dari kecantikan itu, namun bagi orang-orang tertentu, tetap saja terlihat cantik, kan?
πŸ™ˆπŸ™ˆ
Ehehe... kepedean kamu itu, Mak...


Keutamaan Anak Perempuan

Berbeda dengan pandangan masyarakat jahiliyyah, dalam islam anak perempuan mempunyai kedudukan yang setara dengan anak laki-laki. Bahkan anak perempuan merupakan kabar gembira bagi orang tua mereka. Disebutkan dalam Hadits Riwayat Muslin (No. 2631) bahwa:
"Jika seseorang mempunyai dua anak perempuan dan mencukupi kebutuhannya dan mendidiknya dengan baik hingga baligh, maka di hari kiamat akan berdekatan dengan Rasulullah di surga.

Dalam hadits lain yaitu hadits riwayat Muslim (No.2639) dan Bukhari (No. 1418), disebutkan bahwa anak perempuan menjadi penghalang orang tuanya dari api neraka.

Maasya Allah, Tabaarokallah ... Betapa ini adalah sebuah kabar gembira bagi orang-orang tua yang mempunyai anak-anak perempuan. Bahwa, anak perempuan adalah ASET menuju ke surga, bertetangga dengan Rasulullah saw.


Role model dalam  mendidik anak perempuan

Tujuan akhir mendidik anak perempuan adalah menjadikan mereka perempuan surga atau miss universe dengan dua ciri unggul, yaitu:
1. Menjaga kesucian dirinya
2. Mendukung/berkontribusi terhadap dakwah

Berdasarkan hadits riwayat Ahmad, ada 4 role model yang bisa dijadikan panutan dalam mendidik anak perempuan, yaitu:

1. Maryam binti Imran, perawan yang menjaga kesuciannya dan mendukung kenabian anaknya, Isa as.

2. Khadijah binti Khuwailid, janda yang menjaga kesuciannya (digelari At Thohirah) dan mendukung kenabian suaminya, Muhammad Saw.

3. Fathimah binti Muhammad, seorang gadis perawan dan menjaga kesuciannya yang mendukung kenabian ayahnya, Muhammad Saw.

4. Asiyah binti Muzahim, istri Fir'aun yang mendukung kenabian Musa as, walaupun nabi Musa alaihissalam adalah anak orang lain..

Tipikal perempuan seperti inilah yang diharapkan akan lahir dari pendidikan zaman milenial ini, dimana kebebasan sudah melampaui ruang dan waktu. Dimana kesucian* adalah sesuatu yang mahal dan langka.

(Note:* Kesucian berkaitan dgn adab, terkhusus rasa malu sehingga membuatnya terjaga kemuliaannya. Kesucian merupakan hal yang berbeda dengan keperawanan. Banyak perempuan yang perawan tapi tidak menjaga kesuciannya)

Empat Amalan Perempuan Surga

Jika kita mencermati hadits riwayat Ahmad, tersebut, nampaklah bahwa tidak terlalu susah bagi perempuan untuk masuk ke surga. Perempuan tak perlu berjihad ke medan perang, tak perlu mati-matian mengorbankan diri dan hartanya demi sekapling surga.

Mari kita lihat, requirements bagi seorang perempuan untuk bisa menjadi seorang Miss Universe...

Yang pertama adalah 
Sholat 5 waktu.
Sholat lima waktu bertujuan untuk mencegah kejahatan batin dan fisik. Lebih utama jika dilakukan di awal waktu dan dilaksanakan dengan tumakninah.

Yang kedua adalah Puasa di bulan Ramadhan.
Puasa bertujuan untuk menahan diri dari nafsu perut sehingga menjadi pribadi yang tidak konsumtif. Bukan rahasia umum bahwa kebanyakan perempuan adalah makhluk yang konsumtif, dengan alasan untuk tampil cantik, modis atau kekinian. Nah, yang diharapkan dari ibadah puasa adalah hilangnya sifat konsumtif dari diri perempuan. Boleh punya uang banyak, tapi tidak boros.


Yang ketiga adalah menjaga kemaluannya.
Term menjaga kemaluan ini adalah dalam konteks menahan diri dari nafsu seksual sehingga tidak menjadi perempuan yang agresif, tidak menggoda lelaki.

Betapa banyak kita lihat di lingkungan kita hilangnya budaya malu pada diri sebagian besar generasi muda, karena hal-hal yang memalukan itu sudah dianggap biasa. Pacaran dianggap wajar dan tidak punya pacar dianggap kuper. Bercanda dengan lawan jenis dianggap biasa saja, karena memang sudah biasa dan karenanya menjadi benar saja...


Yang ke empat adalah taat kepada suaminya
Konten kalimat ini sepertinya ringan di lidah namun berat dalam pelaksanaannya. Tujuan dari perintah taat adalah agar perempuan-perempuan menahan diri dari nafsu akal sehingga tidak mendebat.

Sebagaimana kita ketahui, tidak semua laki-laki dalam kehidupan rumah tanganya berada pada posisi di atas perempuan dalam hal duniawinya. Baik dari segi keilmuan, dari segi kekayaan, ketenaran, dan sebagainya. namun, perlu ditekankan dalam pendidikan anak perempuan, bahwa ketaatan pada suami adalah hal mutlak, selama tidak membelakangi Allah. Artinya, dalam rumah tangga, keqowwaman itu letaknya pada bahu suami, walau bagaimanapun posisi perempuan itu di luar rumah. 


Nah, buah dari 4 amalan unggulan ini adalah perempuan yang mampu menahan diri dengan karakter dasar: qonaah, sabar dalam kesulitan dan syukur dalam kesenangan.
Maka dikatakan kepadanya, 'Masuklah kamu ke dalam surga dari pintu manapun yang kamu suka!"

Maasya Allah Tabaarokallah ...


Berkontribusi dalam dakwah

Telah disampaikan di atas bahwa salah atu tujuan akhir dari pendidikan anak perempuan adalah menghasilkan permepuan-perempuan yang mensupprot dakwah, baik secara langsung maupun tidak langsung. Mengacu pada role model di atas, profesi terbaik wanita selain sebagai ISTRI dan IBU, adalah sebagai GURU. Mendidik anak-anak orang lain untuk 'dihebatkan' dan mendukung dakwah Islam sebagaimana yang dilakukan oleh Bunda Aisah.

Perempuan, memang tak harus selalu berada di garis depan. Namun perannya sebagai pendamping seringkali justru sangat signifikan bagi orang-orang dekatnya. Baik itu sebagai dalam mensupport suaminya, dalam mensupport anaknya, mensupport ayahnya, maupun dalam mensupport orang lain. Perempuan dapat berkontribusi dalam m
encetak lelaki hebat (anak, suami, ayah atau anak org lain) dengan karakter kenabian baik dari segi ilmu maupun dalam menanamkan jiwa iqomatuddin (pembela agama) bagi para lelaki yang didampinginya.

Perempuan surga tidak tergoda oleh ketenaran atau haus popularitas. Dia mencukupkan diri dengan berkiprah di belakang layar dengan tetap menjaga kesucian diri dan muru'ah keluarganya.

Allahu a'lam bisshowab.

Sewon, 07 maret 2021


Tidak ada komentar: