Rabu, 04 April 2012

Memahami Konfigurasi Elektron

Konfigurasi elektron adalah cara tersusunnya elektron-elektron dalam suatu atom. Berapa elektron yang ada di kulit K, L, M, N dan seterusnya. Jika kita analogikan, konfigurasi elektron ini hampir serupa dengan konstelasi planet-planet dalam sistem tata surya.

Ada 3 aturan dasar yang harus diperhatikan dalam menentukan konfigurasi elektron:
1. Prinsip Aufbau
Menurut prinsip ini, elektron akan mengisi orbital dengan tingkat energi yang lebih rendah terlebih dahulu, baru selanjutnya ke orbital dengan tingkat energi lebih tinggi.

2. Aturan Hund
Menurut aturan Hund, “elektron-elektron dalam orbital-orbital suatu subkulit cenderung untuk tidak berpasangan”.

Elektron-elektron baru berpasangan apabila pada subkulit itu sudah tidak ada lagi orbital kosong.
Untuk menyatakan distribusi elektron-elektron pada orbital-orbital dalam suatu subkulit, konfigurasi elektron dituliskan dalam bentuk diagram orbital.

Suatu orbital digambarkan dalam bentuk kotak, sedangkan elektron yang menghuni orbital digambarkan dengan dua anak panah yang berlawanan arah. Jika orbital hanya mengandung satu elektron, maka anak panah yang ditulis mengarah ke atas.

Dalam menerapkan aturan Hund, maka kita harus menuliskan arah panah ke atas terlebih dahulu pada semua kotak, baru kemudian diikuti dengan arah panah ke bawah jika masih terdapat elektron sisanya.

3. Larangan Pauli
Menurut Pauli,
“Tidak boleh terdapat dua elektron dalam satu atom dengan empat bilangan kuantum yang sama”.

Orbital yang sama akan mempunyai bilangan kuantum n, l, m, yang sama tetapi yang membedakan hanya bilangan kuantum spin (s). Dengan demikian, setiap orbital hanya dapat berisi 2 elektron dengan spin (arah putar) yang berlawanan. Jadi, satu orbital dapat ditempati maksimum oleh dua elektron, karena jika elektron ketiga dimasukkan maka akan memiliki spin yang sama dengan salah satu elektron sebelumnya.

Contoh :
Pada orbital 1s, akan ditempati oleh 2 elektron, yaitu :

Elektron Pertama à n=1, l=0, m=0, s= +½

Elektron Kedua à n=1, l=0, m=0, s= – ½

(Hal ini membuktikan bahwa walaupun kedua elektron mempunyai n,l dan m yang sama tetapi mempunyai spin yang berbeda)

Contoh:
Penentuan konfigurasi electron pada atom Natrium dengan nomor atom 11.
11Na, konfigurasinya menurut aturan Aufbau adalah 1s2, 2s2, 2p6, 3s1

Perhatikan!
Angka 11 adalah nomor atom natrium yang menyatakan jumlah proton dalam natrium. Karena atom tersebut dalam kondisi netral atau tidak bermuatan, maka jumlah elektronnya = jumlah proton.

Angka yang merupakan pangkat setelah huruf s dan p adalah jumlah electron maksimum yang dapat menempati orbital yang bersangkutan. Jumlah semua angka pangkat tersebut harus sama dengan jumlah electron.

Ingat!
orbital s maksimum diisi 2 elektron
orbital p maksimum diisi 6 elektron
orbital d maksimum diisi 10 elektron
dan orbital f maksimum diisi 14 elektron

jika digambarkan susunannya dalam orbital menjadi:
#$

#$

#$
#$
#$

#
1s2

2s2


2p6


3s1


Demikian penjelasan dari saya, semoga dapat dipahami J
Silakan berlatih untuk atom-atom yang lain.

Tidak ada komentar: