Rabu, 12 Februari 2020

Motivasi dalam Menuntut Ilmu





Matahari semakin menanjak. Membakar Madinah yang tetap riuh dengan berbagai aktivitas di dalamnya. Abu Hurairah memasuki pasar. Beliau menyaksikan orang-orang yang sibuk dengan urusan perdagangannya. Dia berdiri dan berseru,"Alangkah dungunya kalian, wahai penduduk Madinah!"

"Ketololan apa yang Anda lihat dalam diri kami, wahai Abu Hurairah?"

"Peninggalan Rasulullah telah dibagi-bagi. Eh, kalian malah sibuk di sini. Tidakkah kalian berkeinginan pergi untuk mengambil bagian kalian?"

"Dibagikan di mana?"

"Di masjid."

Mereka segera bergegas ke masjid.  Abu Hurairah menunggu kedatangan mereka. Ketika mereka datang dengan wajah masam, mereka serta-merta protes, " Tidak ada apa-apa di masjid. Tidak ada pembagian apa-apa!"

"Kalian tidak melihat orang-orang di sana?"

"Kami melihat, tetapi tidak ada pembagian, kecuali orang sedang sholat dan mengkaji Al-Quran, serta mendiskusikan halal-haram. Itu saja."

"Celaka kalian! Itulah peninggalan Rasulullah."

######888######

Kisah di atas sungguh menyindir saya. Terlebih ketika semangat sedang luruh hingga ke titik terendah. Kebanyakan dari kita, memang lebih tertarik pada hal-hal kecil yang kurang membawa manfaat. Sibuk dengan sosmed, ngobrol, nggosip, nonton, dan kegiatan sejenisnya. Aktivitas-aktivitas itu lebih diminati dari pada diskusi ilmiah, atau membaca buku.

Di banyak tempat kita melihat orang-orang sibuk dengan gadgetnya. Bahkan kadang tak peduli dengan lingkungannya. Di rumah, bisa jadi suara tivi lebih keras daripada suara adzan. Dan panggilan sholat baru terpenuhi setelah menit ke-sekian. terkalahkan oleh banyak aktivitas duniawi...

"Janganlah engkau meremehkan suatu ilmu dalam bidang apa saja!" Demikian kata Imam an-Nawawi."

Ketakwaan selalu bermuara pada amal shalih. Sementara amal shalih akan sempurna jika dilandasi dengan ilmu yang benar. Dan ilmu yang benar hanya bisa dicapai melalui BELAJAR.

Kesuksesan belajar berangkat dari MOTIVASI yang benar.
Disampaikan oleh Imam al-Ghazali:
"Lewat beberapa masa, aku menuntut ilmu dengan motivasi yang salah. Padahal, ilmu tidak pernah mau dituntut kecuali karena Allah."

Oleh karenanya, para pencari, pemburu dan penuntut ilmu, hendaklah selalu mengEVALUASI kembali niat, meluruskannya kembali jika telah melenceng, agar aktivitas mulia itu akan bermuara pada kesuksesan.

Allahu a'lam bisshowab.

#catatanbuatdiri
#Dari buku Prophetic Learning dengan sedikit modifikasi penulis.

Pict. Masjid Al Aqsha, Klaten.
Rindu Indonesiaku.

Tidak ada komentar: